Makna Data Sebenarnya
Hello Sobat HCB....^_^
Keren...it's Wonderfull Experiance....
Pengalaman yang sangat menarik...
Saya lagi heppi karena baru-baru ini habis ikut Workshop Hacker terbesar se Kalimantan dengan tema "Build Cyber World Tallent at Real World" bersama para Hacker terkemuka se Kalimantan....di Banjarmasin yang bertempat diAnonymous...hehe hari Minggu kemaren
tepatnya tanggal 26 Februari 2012...pukul 9 malam...dan terima kasih tuk
sobat semua yang juga hadir pada malam itu dan ternyata mengenali
saya..Salut..sebuah kebanggaan bisa mengenal kalian...
Dari situ saya mendapatkan ilmu yang menarik...
Saya menemukan beberapa fakta yang orang lain jarang tau,,mengenai makna atau arti sebuah kata "Data"
Saya heran kenapa masih banyak orang yang menyebut istilah “data-data” daripada “data”. Padahal, seperti yang kita ketahui, “data” itu maknanya jamak (plural). Sedangkan bentuk tunggal dari “data” adalah “datum”. Tapi istilah “datum” jarang atau malah tidak pernah digunakan (paling tidak, itu yang selama ini saya amati). Pernahkah ada orang yang menyebutkan “datum-datum”? Hampir tidak pernah! Sepertinya akan lebih baik jika mereka cukup menyebutkan “data” saja, dan bukan “data-data” seperti yang selama ini sering kita lihat melalui media televisi.
Penggunaan istilah “data-data” selama ini sebagian besar digalakkan oleh para pembaca berita atau presenter di televisi. Bahkan mereka yang terlibat di dalam suatu program acara di televisi itu pun, baik yang diwawancarai; maupun yang mewancarai ikut-ikutan dan latah. Tidak itu saja, pejabat negara yang sering berpidato, tokoh publik, artis, maupun masyarakat (yang terakhir ini tentu saja terpengaruh dari yang sebelumnya disebutkan tadi), dengan bangga dan lantangnya mengatakan “data-data”, tanpa merasa janggal atau merasa bersalah sedikitpun.
Yang saya lebih tidak habis pikir lagi adalah, apakah produser suatu acara di televisi itu tidak belajar bahasa Indonesia ya? Padahal, yang namanya istilah yang sering disebut secara berulang-ulang, pastilah prosedur acara itu seharusnya (bahkan wajib hukumnya) sudah memahami makna kata “data”, sehingga di setiap acara mereka wajib mengingatkan agar anak buahnya tidak menyebut istilah “data-data”? Berarti selama ini tidak ada satu orang pun yang mengawasi dan mengkoreksi apa yang sudah mereka sampaikan lewat program acara televisi tadi. Hmmmmm, luar biasa!
Ya begitulah akhirnya, orang-orang itu secara langsung dan tidak langsung ikut berperan serta menyebarluaskan istilah yang tidak tepat, dan pada akhirnya menjadi istilah yang dibenarkan di lingkungan masyarakat sampai saat ini. Sungguh suatu kondisi yang memprihatinkan.
Baiklah kalau ternyata mereka belum mengetahui istilah yang benar, meskipun tetap saja sangat aneh rasanya mereka tidak mengetahui istilah “data” adalah yang tepat. Mari kita maafkan saja kesalahan dan dosa mereka, sama seperti Tuhan telah mengampuni kesalahan dan dosa kita.
Kalau ternyata Anda baru kali ini tahu perbedaan antara “datum” dan “data” dan selama ini Anda termasuk salah satu dari sekian banyaknya orang yang pernah menggunakan istilah “data-data”, maka saya menganjurkan agar Anda pada hari ini juga segera bertobat dan kembalilah ke jalan yang benar. Mohon dengan sangat untuk tidak latah atau tidak ikut-ikutan atau tidak menyebutkan lagi istilah “data-data” setelah Anda membaca artikel ini. Cukup katakan “data”!
Tolong jangan melakukan kesalahan yang sama lebih dari satu kali, dan tolong sebar-luaskan artikel ini kepada siapa pun.
Terima kasih..dan semoga bermanfaat..
Keren...it's Wonderfull Experiance....
Pengalaman yang sangat menarik...
Saya lagi heppi karena baru-baru ini habis ikut Workshop Hacker terbesar se Kalimantan dengan tema "Build Cyber World Tallent at Real World" bersama para Hacker terkemuka se Kalimantan....di Banjarmasin yang bertempat di
Dari situ saya mendapatkan ilmu yang menarik...
Saya menemukan beberapa fakta yang orang lain jarang tau,,mengenai makna atau arti sebuah kata "Data"
Saya heran kenapa masih banyak orang yang menyebut istilah “data-data” daripada “data”. Padahal, seperti yang kita ketahui, “data” itu maknanya jamak (plural). Sedangkan bentuk tunggal dari “data” adalah “datum”. Tapi istilah “datum” jarang atau malah tidak pernah digunakan (paling tidak, itu yang selama ini saya amati). Pernahkah ada orang yang menyebutkan “datum-datum”? Hampir tidak pernah! Sepertinya akan lebih baik jika mereka cukup menyebutkan “data” saja, dan bukan “data-data” seperti yang selama ini sering kita lihat melalui media televisi.
Penggunaan istilah “data-data” selama ini sebagian besar digalakkan oleh para pembaca berita atau presenter di televisi. Bahkan mereka yang terlibat di dalam suatu program acara di televisi itu pun, baik yang diwawancarai; maupun yang mewancarai ikut-ikutan dan latah. Tidak itu saja, pejabat negara yang sering berpidato, tokoh publik, artis, maupun masyarakat (yang terakhir ini tentu saja terpengaruh dari yang sebelumnya disebutkan tadi), dengan bangga dan lantangnya mengatakan “data-data”, tanpa merasa janggal atau merasa bersalah sedikitpun.
Yang saya lebih tidak habis pikir lagi adalah, apakah produser suatu acara di televisi itu tidak belajar bahasa Indonesia ya? Padahal, yang namanya istilah yang sering disebut secara berulang-ulang, pastilah prosedur acara itu seharusnya (bahkan wajib hukumnya) sudah memahami makna kata “data”, sehingga di setiap acara mereka wajib mengingatkan agar anak buahnya tidak menyebut istilah “data-data”? Berarti selama ini tidak ada satu orang pun yang mengawasi dan mengkoreksi apa yang sudah mereka sampaikan lewat program acara televisi tadi. Hmmmmm, luar biasa!
Ya begitulah akhirnya, orang-orang itu secara langsung dan tidak langsung ikut berperan serta menyebarluaskan istilah yang tidak tepat, dan pada akhirnya menjadi istilah yang dibenarkan di lingkungan masyarakat sampai saat ini. Sungguh suatu kondisi yang memprihatinkan.
Baiklah kalau ternyata mereka belum mengetahui istilah yang benar, meskipun tetap saja sangat aneh rasanya mereka tidak mengetahui istilah “data” adalah yang tepat. Mari kita maafkan saja kesalahan dan dosa mereka, sama seperti Tuhan telah mengampuni kesalahan dan dosa kita.
Kalau ternyata Anda baru kali ini tahu perbedaan antara “datum” dan “data” dan selama ini Anda termasuk salah satu dari sekian banyaknya orang yang pernah menggunakan istilah “data-data”, maka saya menganjurkan agar Anda pada hari ini juga segera bertobat dan kembalilah ke jalan yang benar. Mohon dengan sangat untuk tidak latah atau tidak ikut-ikutan atau tidak menyebutkan lagi istilah “data-data” setelah Anda membaca artikel ini. Cukup katakan “data”!
Tolong jangan melakukan kesalahan yang sama lebih dari satu kali, dan tolong sebar-luaskan artikel ini kepada siapa pun.
Terima kasih..dan semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar